Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta tidak cuma menyuguhkan persaingan olahraga. Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia tentu berharap tampil optimal untuk memberi layanan dan fasilitas terbaik bagi para atlet di tiap-tiap lomba. Apalagi ini yaitu yang kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah kancah akbar olahraga negara-negara Asia, sesudah yang pertama kali pada tahun 1962 di Jakarta.
Segala persiapan telah dijalankan mulai dari infrastruktur pembangunan hingga pemanfaatan teknologi. Aspek teknologi pada Asian Games ini benar-benar dipandang. Ada sebagian teknologi canggih yang akan berperan mensukseskan pesta olahraga terbesar ini, berikut daftarnya.
Teknologi Proyektor Canggih
Pembukaan Asian Games yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 18 agustus kemarin, menerapkan teknologi proyektor dan lampu tata pencahayaan serba canggih. Proyektor itu yang menolong menampakkan konsep keindahan alam Info Judi Online dan keberagaman kultur Indonesia. Tampilan gunung yang indah dengan 12.775 tanaman dan bunga menghiasi area seluas 1.350 meter persegi. Ada pula air terjun dengan 140.000 liter air melengkapi bentangan rumput hijau sepanjang 3.000 meter persegi.Teknologi Cara Ticketing
Panitia penyelenggara Asian Games 2018 berupaya mengantisipasi beredarnya karcis palsu dengan mengendalikan penjualan karcis lewat online juga offline. Organizing Committee (INASGOC) selaku penyelengara Asian Games 2018 menerapkan metode e-ticketing. Tiket yang dijual bukan dalam bentuk jasmani namun e-voucher yang dilengkapi dengan QR code.Tiket yang yang telah dibeli bisa ditukar di lokasi dengan thermal ticket (karcis jasmani) atau wristband ticket. Untuk mengantisipasi adanya calo karcis, INASGOC menerapkan tata tertib bahwa pendaftar patut menerapkan kartu pedoman penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM).
CCTV Pengenalan Wajah
Untuk mendorong keamanan stadion, sebanyak 250 closed-circuit television (CCTV) ditempatkan di dalam dan luar stadion, pemantauan berjalan selama 24 jam. Salah satu teknologi yang diaplikasikan untuk meningkatkan kewaspadaan yaitu penggunaan CCTV (Closed Circuit Television) dilengkapi teknologi pengenal wajah di seluruh ibu kota.Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan CCTV yang ada, dan dilengkapi dengan aplikasi yang bisa memprediksi berdasarkan face recognition, bukan cuma di venue Asian Games, sehingga bisa mengenali orang-orang yang mencurigakan dan juga untuk mengantisipasi tindak terorisme.