Rabu, 22 Agustus 2018

Delapan Teknologi Canggih Ini Mendukung Asian Games 2018

Delapan Teknologi Canggih Ini Mendukung Asian Games 2018

Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta tidak cuma menyuguhkan persaingan olahraga. Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia tentu berharap tampil optimal untuk memberi layanan dan fasilitas terbaik bagi para atlet di tiap-tiap lomba. Apalagi ini yaitu  yang kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah kancah akbar olahraga negara-negara Asia, sesudah yang pertama kali pada tahun 1962 di Jakarta.

Segala persiapan telah dijalankan mulai dari infrastruktur pembangunan hingga pemanfaatan teknologi. Aspek teknologi pada Asian Games ini benar-benar dipandang. Ada sebagian teknologi canggih yang akan berperan mensukseskan pesta olahraga terbesar ini, berikut daftarnya.

Teknologi Proyektor Canggih

Pembukaan Asian Games yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 18 agustus kemarin, menerapkan teknologi proyektor dan lampu tata pencahayaan serba canggih. Proyektor itu yang menolong menampakkan konsep keindahan alam Info Judi Online dan keberagaman kultur Indonesia. Tampilan gunung yang indah dengan 12.775 tanaman dan bunga menghiasi area seluas 1.350 meter persegi. Ada pula air terjun dengan 140.000 liter air melengkapi bentangan rumput hijau sepanjang 3.000 meter persegi.

Teknologi Cara Ticketing

Panitia penyelenggara Asian Games 2018 berupaya mengantisipasi beredarnya karcis palsu dengan mengendalikan penjualan karcis lewat online juga offline. Organizing Committee (INASGOC) selaku penyelengara Asian Games 2018 menerapkan metode e-ticketing. Tiket yang dijual bukan dalam bentuk jasmani namun e-voucher yang dilengkapi dengan QR code.

Tiket yang yang telah dibeli bisa ditukar di lokasi dengan thermal ticket (karcis jasmani) atau wristband ticket. Untuk mengantisipasi adanya calo karcis, INASGOC menerapkan tata tertib bahwa pendaftar patut menerapkan kartu pedoman penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM).

CCTV Pengenalan Wajah

Untuk mendorong keamanan stadion, sebanyak 250 closed-circuit television (CCTV) ditempatkan di dalam dan luar stadion, pemantauan berjalan selama 24 jam. Salah satu teknologi yang diaplikasikan untuk meningkatkan kewaspadaan yaitu penggunaan CCTV (Closed Circuit Television) dilengkapi teknologi pengenal wajah di seluruh ibu kota.

Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan CCTV yang ada, dan dilengkapi dengan aplikasi yang bisa memprediksi berdasarkan face recognition, bukan cuma di venue Asian Games, sehingga bisa mengenali orang-orang yang mencurigakan dan juga untuk mengantisipasi tindak terorisme.

Kamera Hawk eye

Teknologi hawk eye ini menelan tarif Rp 85 juta per unit tiap-tiap harinya. Apa sih kegunaan hawk eye? yaitu untuk menolong wasit dalam lomba badminton. Sesungguhnya, teknologi hal yang demikian berperan layaknya seorang hakim garis. Software keluaran Swiss Score ini akan terpasang sebanyak dua unit, dari pembiayaan Konfederasi Bulu Tangkis Asia (BAC). 45 kamera hawk eye telah terpasang di Istora Senayan sebagai venue bulutangkis.

Jaringan 5G

Jaringan 5G untuk uji coba di Asian Games ini beroperasi di spektrum 28 GHz dan memiliki kecepatan 16 Gbps dan beratus-ratus kali lipat lebih cepat dibanding jaringan 4G. Ada sebagian uji coba teknologi menerapkan jaringan 5G, di antaranya yaitu Future Driving alias remote control kendaraan beroda empat mainan dengan menerapkan teknologi virtual reality (VR). Kemudian Cycling Everywhere yang menampakkan pengalaman bersepeda dengan layar besar.

Bis Tanpa Sopir

Di kawasan GBK juga ada bus otonom atau bus yang bisa berjalan tanpa supir. Pabrikan yang menciptakan kendaraan beroda empat tanpa supir hal yang demikian yaitu Navya, perusahaan kendaraan otonom asal Prancis. Pengkajian ini bisa menampung hingga 15 penumpang dengan desain yang modern. Seperti fitur navigasi dan keselamatan yang telah menerapkan metode pendeteksi aktif, sensor Lidar, kamera 360, GPS, IMU dan lain sebagainya.

Teknologi Keamanan Siber

BSSN mendorong metode kerja Asian Games 2018 lewat pengamanan teknologi kabar dan komunikasi pendukung Asian Games. BSSN menyusun satuan tugas tanggap insiden keamanan siber yang bersinergi dengan berjenis-macam elemen berhubungan pelaksana Asian Games untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan keamanan metode teknologi kabar Asian Games dan mengerjakan upaya security continouos monitoring.

Teknologi Modifikasi Cuaca

Untuk menjaga Asian Games konsisten berjalan lancar dan terhindar dari gangguan asap yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan, Badan Penggunaan dan  Teknologi menerapkan teknologi modifikasi cuaca. Teknologi ini diaplikasikan di Sumatera Selatan untuk membasahi lahan gambut agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Comments


EmoticonEmoticon